Apa itu gamifikasi?

Gamifikasi (gamification) adalah penerapan karakteristik positif pada permainan seperti mission, peraturan, reward, dan partisipasi sukarela pada aktivitas reguler. Jika diuraikan, terdapat 3 karakteristik permainan yang umum ditemui di semua permainan klasik, di antaranya:

1. Points, elemen ini sering digunakan untuk memberikan feedback kepada pengguna sekaligus melihat pencapaian pengguna. Biasanya, poin yang berhasil dikumpulkan dapat menjadi alat tukar untuk reward yang diinginkan.

2. Badges juga merupakan bentuk feedback untuk pengguna. Badges diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada pengguna yang berhasil melalui tantangan tertentu.

3. Leaderboards atau sistem ranking sangat lazim digunakan dalam game. Baik orang dewasa maupun anak-anak sangat terpacu untuk melakukan kompetisi.

Kini, semakin banyaknya penggunaan perangkat pintar dan sosial media membuat strategi gamifikasi semakin dikenal. Perkembangan mobile technology juga membuat game semakin terhubung dengan dunia nyata. Menariknya, penerapan prinsip permainan di kegiatan reguler bukan lah sesuatu yang baru. Anda tentu ingat ketika anggota pramuka berlomba-lomba mengumpulkan badge dari berbagai keahlian, kan? Hal tersebut juga bisa dikatakan sebagai strategi gamifikasi, lho!

Di bidang kesehatan

Tahun 2010, brand olahraga ternama Nike membuat sebuah aplikasi bernama Nike+Run. Aplikasi ini dapat mencatat waktu dan jarak Anda berlari, serta mengukur level kesehatan Anda. Pencapaian yang Anda peroleh akan dibandingkan dengan pencapaian Anda sebelumnya. Selain itu, ada juga leaderboard yang memperlihatkan ranking Anda dengan teman di aplikasi. Tidak hanya kesehatan fisik, gamifikasi juga diterapkan oleh aplikasi kesehatan mental seperti Riliv. Pada aplikasi tersebut, pengguna harus menyelesaikan sesi meditasi untuk mengakses fitur yang lebih sulit.

Di bidang edukasi

Penerapan prinsip permainan di bidang edukasi mampu meningkatkan antusias pelajar dalam memahami materi. Pembelajaran akan berjalan optimal saat pelajar merasa bahagia. Fasilitator atau guru dapat menerapkan sistem poin, kompetisi, dan kerjasama tim di sela-sela pembelajaran. Selain itu, kuis seperti Kahoot merupakan salah satu contoh penerapan gamifikasi dalam edukasi. Aplikasi kuis ini mendorong pelajar menjawab berbagai soal secara lebih cepat dan interaktif.

Di bidang marketing

Strategi gamifikasi pada marketing dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda dapat mempromosikan produk dengan menaruh iklan di dalam game. Cara ini pernah digunakan Tesla saat mempromosikan mobil seri terbarunya. Tesla menempatkan mobil virtual yang bisa dikendarai di dalam permainan PUBG. Anda juga dapat mempromosikan produk dengan cara membuat permainan yang khusus dibuat untuk media promosi. Strategi ini dinamakan strategi Advergame. Contoh dari Advergame adalah mini game di landing page SVCC yang dapat dikustomisasi sesuai dengan produk Anda.